Senin, 07 Mei 2012

NEGERIKU TANPA KEKERASAN






Indonesia selalu dan selalu menghadapi masalah. Masalahpun tumpang tindih. Belum selesai masalah ini, sudah datang masalah yang itu. Belum selesai masalah BBM yang akan naik, eh datang masalah Geng Motor, lalu datang masalah ini dan itu. Mungkin Allah memang mentakdirkan negeri ini selalu bermasalah ya?
Apakah memang tidak ada jalan ya untuk kedamaian bagi negeriku tercinta ini? Padahal damai itu indah loh. Dan Indonesia terkenal loh dengan pencinta damai sejak masa penjajahan dulu. Coba dengar slogan mereka : Kami cinta damai, tapi kami lebih cinta kemerdekaan. Kalau sekarang : kami cinta damai, tapi kami lebih cinta kekerasan. Wich jadi ngeri kalau begitu. Kekerasan kok dicintai.
Indahnya negeri dengan Ketenangan
Ketenangan adalah dambaan setiap orang. Siapa saja di dunia ini pasti mengharapkan ketenangan dalam segala aktivitas. Hidup yang tenang akan membuat banyak pekerjaan bisa dikerjakan dengan cepat. Indahnya negeri dengan Ketenangan. Tidak ada yang mengganggu. Tidak ada yang merusak. Tidak ada yang berkelahi. dll.
Kekerasan selalu menimbulkan masalah baru. Tidak ada yang selesai masalah bagaimanapun dengan kekerasan. Yang ada malah muncul masalah yang lain. Jadi alangkahnya indahnya negeriku ini tanpa kekerasan. Para pedagang bisa berdagang dengan tenang, anak-anak bisa sekolah dengan tenang, para guru bisa mengajar dengan tenang, para pejabat bisa bekerja dengan tenang, dan semua orang bisa bekerja dengan tenang. Apaka negeri ini memang sudah benci ketenangan ya? Sehingga di sana sini banyak kekerasan?
Indahnya Negeriku Tanpa Kekerasan
Mari kita buktikan. Yuk kita datangi para penjual sayur di pasar-pasar atau para pedagang kaki lima.Bu, apakah ibu senang dengan kekerasan? Coba tebak apa jawaban mereka. Apakah mereka akan menjawab begini : Ya dong. Dengan kekerasan sayur bisa laris dan habis terjual. Karena dengan kekerasan mereka bisa mengobrak abrik dagangan saya hingga ludes. Lucu khan? Saya yakin mereka akan berkata begini : Ya nggak senang lah. Dengan kekerasan yang terjadi maka saya jadi takut berdagang. Habis dech sumber penghasilan saya. Jadi Indahnya Negeriku Tanpa Kekerasan.