Rabu, 13 Juni 2012

Awet Muda dengan Alpukat


detail berita

INGIN awet muda? Jangan hindari alpukat. Pasalnya, alpukat berkemampuan menangkal radikal bebas hingga ke dalam sel-sel kecil dalam tubuh.
 
Ya, para ilmuwan sepakat mengatakan bahwa alpukat bisa menjadi senjata dalam memerangi penuaan dan penyakit.
 
Dalam sebuah uji coba penelitian minyak dari buah alpukat terlihat bahwa buah tersebut memiliki kemampuan untuk memerangi radikal bebas, molekul berbahaya yang dapat menyebabkan penuaan dini, penyakit jantung dan kanker.
 
Kemampuan minyak alpukat memerangi radikal bebas telah sampai ke dalam mitokondria, yakni pusat-pusat kekuatan kecil dalam sel kita yang mengubah makanan yang kita konsumsi menjadi energi.
 
Secara umum, tidak semua antioksidan dapat memerangi radikal bebas hingga ke dalam mitokondria. Jadi, radikal bebas akan terus merusak mitokondria, sehingga menyebabkan berhentinya produksi energi, serta meruntuhkan dan mematikan sel di dalamnya.
 
"Yang spesial dari alpukat yakni, bila pada buah-buahan lain, misalnya tomat dan wortel, antioksidan yang terdapat di dalamnya memang dapat membersihkan radikal bebas, tetapi tidak dapat menelusur ke dalam mitokondria. Masalahnya, banyak radikal bebas yang merasuk ke dalam mitokondria manusia dan menghancurkannya. Sedangkan kandungan minyak dari alpukat dapat melakukannya," ujar sang peneliti Christian Cortes-Rojo .
 
Cortes-Rojo menggunakan sel-sel ragi untuk memelajari sifat minyak alpukat dan menemukan sel ragi tersebut bisa bertahan hidup dari paparan konsentrasi tinggi zat besi, yang memproduksi radikal bebas dalam jumlah tinggi. Bahkan lebih tinggi tingkatnya dari yang ditemukan pada manusia. Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa alpukat mengandung pigmen tumbuhan yang dapat menghambat oksidasi.
 
“Hasil ini menjanjikan karena konsumsi alpukat dapat meningkatkan status kesehatan pasien diabetes dan penyakit lainnya melalui sebuah mekanisme tambahan untuk meningkatkan cairan darah. Kami harus meneliti lebih lanjut apakah yang kami temukan pada ragi juga dapat terjadi pada manusia,” tambahnya.
 
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Meksiko, produsen terbesar alpukat di dunia, menunjukkan bahwa alpukat menurunkan kadar kolesterol dan lemak tertentu terkait dengan diabetes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar